Install Backtrack 4 di VirtualBox OSE

Posted by Blogger Name. Category: ,



Berawal dari keinginan untuk mencoba backtrack 4 yang katanya base ubuntu dan kecintaan yg mendalam pada Linux Mint, maka timbullah ide untuk mengistall backtrack didalam vBox OSEnya Linux Mint. jadi keduanya dapat saya nikmati. Sebenarnya untuk menginstall OS di dalam vBox pada dasarnya sama saja, yaitu dengan syarat kita sudah memiliki ISO dari OS yang diinginkan. tapi untuk Backtrack yg pengistalannya menggunakan comand line mungkin agak sedikit susah. Sekanrang saya akan mencoba membagikan hasil oprekan malam (3 malam berturut-turut bergadang..hehehe) yang dipenuhi keinginan menggunakan backtrack. let's we go (englishnya jangan di protes ya...(^_^))


1. mount file .ISO backtrack dengan menggunakan vBox.
2. Buat aja partisi baru dengan size 15 GB.
3. kemudian jalankan batrack melalui vBox
4. isi user "root" dan pass "toor"

OK.... sekarang kita memasuki console rootnya backtrack ..

selanjutnya, ikuti petunjuk yang berikut ini:


root@bt:~# fdisk /dev/hda

The number of cylinders for this disk is set to 1044.
There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024,
and could in certain setups cause problems with:
1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO)
2) booting and partitioning software from other OSs
(e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)

Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 1
First cylinder (1-1044, default 1):
Using default value 1
Last cylinder, +cylinders or +size{K,M,G} (1-1044, default 1044): +128M

Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 2
First cylinder (10-1044, default 10):
Using default value 10
Last cylinder, +cylinders or +size{K,M,G} (10-1044, default 1044): +1024M

Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 3
First cylinder (142-1044, default 142):
Using default value 142
Last cylinder, +cylinders or +size{K,M,G} (142-1044, default 1044):
Using default value 1044

Command (m for help): t
Partition number (1-4): 2
Hex code (type L to list codes): 82
Changed system type of partition 2 to 82 (Linux swap / Solaris)

Command (m for help): a
Partition number (1-4): 1
Command (m for help): w
The partition table has been altered!
Calling ioctl() to re-read partition table.
Syncing disks.
root@bt:~#


Comand Line diatas adalah untuk pembuatan partisi-partisi virtual..
Sekarang kita masuk pada tahap penginstalan sistem :

1. Pengaturan jenis partisi anda:

root@bt:~#mke2fs /dev/hda1 (membuat partisi boot ext2 format dibaca oleh kernel)
root@bt:~#mkswap /dev/hda2
root@bt:~#swapon /dev/hda2 (untuk mengaktifkan ruang swap)
root@bt:~#mkfs.ext3 /dev/hda3 (di sini saya lebih suka untuk mengatur format ext3 daripada reiserfs)



Catatan: pada saat Anda memiliki beberapa pesan kesalahan di mana partisi swap tidak dapat formated karena sudah digunakan (=> jalankan "swapoff /dev/hda2" sebelum menjalankan perintah lainnya) & ketik /dev/hda1 | /dev/hda3 (lakukan unmounting dengan perintah "umount /dev/hda1" & "umount /dev/hda3") - ini bisa terjadi jika Anda menginstal pertama gagal setelah partitionned disk dan Anda rebooted tanpa recreated baru di virtual penyimpanan HD


2. Pembuatan folder untuk me-mount parititions, dengan perintah-perintah sebagai berikut:


1. mkdir /mnt/bt4 mkdir / mnt/bt4
2. mount /dev/hda3 /mnt/bt4 mount / dev/hda3 / mnt/bt4
3. mkdir /mnt/bt4/boot mkdir / mnt/bt4/boot
4. mount /dev/hda1 /mnt/bt4/boot mount / dev/hda1 / mnt/bt4/boot


3. Pembuatan folder-folder system.


root@bt:~#mkdir /mnt/bt/{mnt,tmp,proc,sys}


4. Menyalin semua data dari live cd (PERINGATAN: ini akan memakan waktu lama dan kemungkinan akan memakan size 5 GB dari HD):

root@bt:~#cp --preserve -R /{bin,dev,home,pentest,root,usr,boot,etc,lib,opt,sbin,var} /mnt/bt4


5. Menghubungkan perangkat ke disk.

root@bt:~#mount -t proc /proc /mnt/bt4/proc


6. Masuk kedalam dumped system.

root@bt:~# chroot /mnt/bt4 /bin/bash


7. Lakukan pengeditan pada "/etc/lilo.conf" untuk memastikan root & boot mengarah ke disk/partisi (dalam kasus saya, saya mengganti 'boot = /dev/sda' & 'root =/dev/sda1' dengan 'boot =/dev/hda '&' root =/dev/hda3 ', simpan perubahan Anda.

8. Masukkan penambahan pada "/etc/fstab" dengan menyisipkan baris berikut:
"/dev/hda2 none swap sw 0 0" -->> ini untuk partisi swap
"/dev/hda3 /ext3 default 0 0" -->> ini untuk partisi root

9. Kemudian jalankan lilo -v.

root@bt:~#lilo -v






and the last is :

root@bt:~#shutdown -h now


GOOD LUCK ...!!
:sweaty:

7 komentar:

Anonim mengatakan...

thanks gw coba yah, ijin dl

rencongPC mengatakan...

Silahkan mas ...!!

Anonim mengatakan...

bro trus setingan buat koneksi ke internetnya gimana yah ? plus langkah langkahnya maklum masih newbie

Anonim mengatakan...

salam

bro klo kita instalnya lewat live cd yang tinggal klik instal.sh yg ada di desktop sama juga partisinya.

trus sama sama yang tanya di atas seting koneksi ke internya gimana tuh kita brigde atau nat di vboxnya, yg pasti langkahnya gimana

rencongPC mengatakan...

klu untuk settingan internet bisa dilihat di network vBoxnya mas, tinggal di add aja network yg deteck ama vBox.

rencongPC mengatakan...

tunggu aja postingan berikutnya bro....!!! ntar aq bahas tentang network di vBox. :D

Kocak mengatakan...

waduh ga ngerti, gpp deh yg penting silaturahmi. Mampir2 lagi yah sob

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►